Resume PKKMB DAY TWO

 



Mahasiswa Lawan Korupsi

Pemateri [Prof Dr.Haryono Umar. SE,AK,M.SC]

Kriminal dijadikan menjadi dua yaitu kriminal umum dan kriminal khusus, Kedua jenis kejahatan ini memerlukan pendekatan penegakan hukum yang berbeda, dengan kriminal umum lebih fokus pada penanganan kasus-kasus yang terjadi sehari-hari, sementara kriminal khusus memerlukan penanganan yang lebih kompleks dan koordinasi lintas lembaga

.Mahasiswa lawan korupsi adalah individu yang berperan aktif dalam memerangi praktik korupsi melalui berbagai kegiatan, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat umum. Mereka sering terlibat dalam kampanye kesadaran, penyuluhan hukum, dan penelitian terkait korupsi, dengan tujuan untuk membangun integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Melalui organisasi mahasiswa, diskusi publik, dan program pengabdian masyarakat, mereka berupaya mengedukasi orang-orang mengenai dampak negatif korupsi serta mendorong penerapan prinsip-prinsip anti-korupsi dalam kebijakan dan praktik sehari-hari. Upaya ini penting untuk membentuk generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya pemberantasan korupsi dan turut serta dalam menciptakan tata kelola yang lebih baik.

32 jenis korupsi yang umum dikenal:

  1. Suap: Memberikan atau menerima uang atau hadiah untuk mempengaruhi keputusan.
  2. Penyalahgunaan Wewenang: Menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi.
  3. Penggelapan: Mengambil atau menggunakan aset yang seharusnya untuk kepentingan umum.
  4. Nepotisme: Memilih atau memberikan keuntungan kepada kerabat atau teman dekat.
  5. Kolusi: Kesepakatan antara pihak-pihak untuk mencurangi sistem atau prosedur.
  6. Penyimpangan Anggaran: Menyalahgunakan dana yang disetujui untuk keperluan pribadi.
  7. Manipulasi Tender: Mengatur proses tender agar memenangkan pihak tertentu.
  8. Kecurangan dalam Pengadaan: Memanipulasi proses pembelian barang atau jasa.
  9. Perdagangan Pengaruh: Menjual atau membeli pengaruh dalam pembuatan keputusan

Penggelapan dalam jabatan adalah salah satu bentuk korupsi di mana seorang pejabat atau pegawai publik menyalahgunakan wewenangnya untuk mengalihkan atau menggunakan aset atau dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan umum untuk keuntungan pribadi.


Perbuatan curang mencakup berbagai tindakan tidak jujur yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan secara tidak sah atau merugikan pihak lain.



Peran Mahasiswa dalam Kepedulian Lingkungan untuk Kesehatan dan Perwujudan Indonesia Emas


Pemateri [Muslikha Nourma Rhomadhoni S.Km.,M.Kes]


Dalam ilmu kesehatan masyarakat, risiko merujuk pada kemungkinan terjadinya efek negatif terhadap kesehatan individu atau populasi akibat paparan terhadap faktor-faktor tertentu, baik dari lingkungan, perilaku, maupun genetik. Risiko ini sering kali diukur berdasarkan frekuensi dan beratnya dampak yang mungkin terjadi, serta kemungkinannya untuk mempengaruhi kesehatan masyarakat secara luas. Identifikasi dan penilaian risiko adalah langkah penting dalam merancang intervensi dan kebijakan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesejahteraan umum, dengan tujuan utama mengurangi kemungkinan timbulnya masalah kesehatan yang dapat berdampak signifikan.


Peran mahasiswa dalam kepedulian lingkungan sangat krusial untuk mendukung kesehatan masyarakat dan mewujudkan visi Indonesia Emas. Mahasiswa dapat berkontribusi dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat melalui kampanye, penelitian, dan advokasi. Mereka juga dapat terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti pengelolaan sampah, penghijauan, dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan. Dengan keterlibatan aktif dalam isu-isu lingkungan, mahasiswa membantu mencegah penyakit yang timbul dari pencemaran dan kerusakan lingkungan, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan yang esensial untuk mencapai Indonesia Emas—a visi negara yang makmur dan sehat pada tahun 2045.


Dalam ilmu kesehatan masyarakat, kebersihan merupakan elemen fundamental untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan komunitas. Kebersihan meliputi berbagai aspek, termasuk sanitasi lingkungan, kebersihan pribadi, serta pengelolaan limbah dan air bersih. Praktik kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur, menjaga kebersihan makanan dan minuman, serta memastikan kondisi lingkungan yang higienis, berperan penting dalam pencegahan penyakit menular dan non-menular. Penekanan pada kebersihan membantu mengurangi risiko penyebaran infeksi dan penyakit, memperbaiki kualitas hidup, dan mendorong terciptanya lingkungan yang sehat, yang pada gilirannya mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.


Pengendalian kebersihan dalam ilmu kesehatan masyarakat dapat diterapkan melalui pendekatan 5R:

  1. Ringkas: Mengatur dan menyederhanakan tempat dan alat agar tidak ada barang yang tidak diperlukan yang bisa menimbulkan kotoran atau penyakit.
  2. Rapi: Menyimpan barang dengan cara yang teratur untuk memudahkan pembersihan dan mencegah penumpukan debu atau sampah.
  3. Resik: Memastikan lingkungan dan alat tetap bersih melalui pembersihan rutin untuk menghindari penyebaran kuman dan patogen.
  4. Rawat: Merawat fasilitas dan peralatan agar tetap dalam kondisi baik, mencegah kerusakan yang bisa menyebabkan penumpukan kotoran atau masalah kesehatan.
  5. Rajin: Melakukan kebiasaan kebersihan secara konsisten dan teratur, termasuk memantau dan memperbaiki kondisi lingkungan dan fasilitas secara berkala.

Penerapan prinsip-prinsip ini membantu menjaga lingkungan tetap higienis dan mendukung kesehatan masyarakat.

Edukasi: Berikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang pentingnya kebersihan dan praktik sanitasi yang baik. Gunakan berbagai media seperti pamflet, seminar, dan media sosial untuk menyebarluaskan informasi ini.


Personal Branding

Pemateri [Mursyidad Ibad]

Personal branding adalah proses strategis untuk membangun dan mempromosikan citra diri yang unik dan konsisten. Hal ini melibatkan identifikasi kekuatan, keahlian, dan nilai-nilai pribadi yang membedakan seseorang dari yang lain. Dengan menetapkan keunikan ini, individu dapat mengembangkan merek pribadi yang kuat, yang membantu mereka untuk dikenal secara lebih luas dalam bidang profesional atau sosial mereka.

Implementasi personal branding mencakup pembuatan dan pengelolaan konten yang mencerminkan nilai dan keahlian seseorang. Ini bisa dilakukan melalui berbagai platform, termasuk media sosial, blog, dan jaringan profesional. Konsistensi dalam pesan dan tampilan, serta kemampuan untuk menunjukkan keahlian melalui kontribusi yang berarti, merupakan aspek penting dalam memperkuat merek pribadi.

Keberhasilan personal branding juga bergantung pada kemampuan untuk membangun hubungan dan jaringan yang efektif. Dengan berfokus pada pengembangan hubungan yang saling menguntungkan dan berkomunikasi secara proaktif dengan audiens target, individu dapat memperluas pengaruh mereka dan membuka peluang baru. Personal branding yang efektif tidak hanya meningkatkan visibilitas dan reputasi, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan profesional dan pribadi.

Tujuan utama personal branding adalah untuk membedakan diri dari orang lain dengan cara menonjolkan keunikan dan keahlian individu. Dengan memiliki identitas yang jelas dan konsisten, seseorang dapat memposisikan diri mereka secara unik di pasar, sehingga lebih mudah dikenali dan diingat oleh orang lain, termasuk rekan profesional dan klien.

Selain itu, personal branding bertujuan untuk membangun reputasi yang baik. Dengan menunjukkan kompetensi, nilai-nilai, dan etika kerja yang solid, individu dapat menciptakan citra positif yang mendukung kredibilitas dan kepercayaan dalam lingkungan profesional. Reputasi yang baik membantu memperkuat hubungan dan mempermudah interaksi dengan orang lain.

Terakhir, personal branding juga dirancang untuk menarik peluang profesional dan bisnis. Dengan membangun merek pribadi yang kuat, individu dapat menarik perhatian perekrut, mitra bisnis, dan peluang karier yang sesuai dengan tujuan mereka. Ini memungkinkan mereka untuk memanfaatkan kesempatan yang datang dan mencapai tujuan karier serta bisnis dengan lebih efektif.

LANGKAH MEMBANGL PERSONAL BRANDING
1. Menentukan Tujuan dan Audiens: Siapa target audiens Anda? Apa tujuan personal branding Anda?
2. Identifikasi Nilai Unik Anda: Apa yang membedakan Anda dari yang lain?
3. Membangun Online Presence. Optimalkan profil Linkedin, buat konten berkualitas, dan interaksi di komunitas
4. Membangun Jaringan: Jalin hubungan dengan profesional di industri Anda.
5. Konsistensi dan Otentisitas: Tetap autentik dan konsisten dalam menyampaikan pesan Anda.


(https://unusa.ac.id/)

- Facebook : https://www.facebook.com/unusaofficialfb

- Instagram : https://www.instagram.com/unusa_official/

- Youtube : https://www.youtube.com/@unusa_official

- Twitter ( X ) : https://x.com/unusa_official?lang=en

- Tiktok : https://www.tiktok.com/@unusa_official












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume berita BEM FKIP Unusa Ajari Eco Printing Anak Disabilitas di UPTD Liponsos Kalijudan

Resume PKKMB DAY ONE